Lukisan “Surau Tuo” karya Dr. Ahmad Akmal, Ikon Museum Seni di Sumatra Barat
Menurut Dr. Ahmad Akmal pula, tentu saja dipilihnya karya lukisan Surau Tuo tersebut karena memang juga kuat unsur visual pewarnaannya.
Sebagaimana kelas sosial dalam masyarakat, seperti misalnya warna kuning untuk alam masyarakat Tanah Datar sebagai pesan kebesaran adat atau kerajaan.
Sedangkan warna merah sebagai ikon dari masyarakat Agam untuk memberikan karakter pesan sebagai orang pemberani atau penjaga keamanan.
Sementara itu warna hitam hadir sebagai pembeda karakter untuk masyarakat Lima Puluh Kota.
Tiga warna dalam kultur Minangkabau tersebut juga sebagai ekspresi pesan adanya kabar baik dan kabar duka.
Diharapkan dengan dipilihnya lukisan Surau Tuo dapat menyampaikan maksud edukatif tersebut.
Bahwa sebagai manusia kita harus selalu ingat kepada Tuhan apalagi memang akar budaya Minangkabau tumbuh dalam budaya yang kuat unsur religiusitasnya. ***