Kongres Tani IX dan Munas HKTI X Perkuat Swasembada Pangan

“Hal ini sejalan dengan kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2004–2014 dan kini masih menjabat sebagai Dewan Pembina HKTI.

Komitmen beliau terhadap sektor pertanian menandai bahwa swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional,” jelas Menbud.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum HKTI, Menbud Fadli menyampaikan sejak delapan bulan terakhir, sektor pertanian mendapatkan perhatian luar biasa di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian, Wakil Menteri Pertanian, serta tim Kementan.

Sejumlah kebijakan strategis telah diterapkan, antara lain: penghapusan utang petani dari masa lalu guna membuka akses baru terhadap sumber pembiayaan, penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah menjadi Rp6.500 per kilogram, program pupuk tepat sasaran, tepat harga, dan tepat jumlah untuk menunjang produktivitas pertanian, serta implementasi program MBG (Makmur, Berdaulat, dan Gotong Royong) yang memberi peluang emas bagi petani di berbagai bidang.

“Momentum kedua yang tidak kalah penting adalah upaya penyatuan kembali organisasi HKTI yang selama hampir 15 tahun terakhir terbelah. Dalam Musyawarah Nasional ke-10 mendatang, HKTI di bawah kepemimpinan Moeldoko dijadwalkan akan bergabung, menciptakan sinergi besar bagi kemajuan petani Indonesia,” ujar Fadli Zon yang disambut riuh oleh kurang lebih 300 peserta yang hadir dari 35 Provinsi DPD HKTI Se-Indonesia.

Dalam kesempatan ini juga, Menteri Fadli menyampaikan harapan agar kepemimpinan HKTI ke depan dapat lebih solid.

Lihat juga...