Resmikan KURMA Fair 2025, Menbud Dorong Pertumbuhan UMKM Berbasis Budaya

Selepas kunjungan ke Dekranasda, beriringan dengan Gubernur Kepulauan Riau, Menbud
menuju Lapangan Tugu Sirih, Tanjungpinang, dalam rangka membuka secara resmi
Kepulauan Riau Ramadhan Fair (KURMA Fair) 2025.

KURMA Fair merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. KURMA Fair 2025 digelar di dua kota, yakni di Tanjungpinang mulai dari tanggal 10-16 Maret 2025 dan Kota Batam tanggal 17-23 Maret 2025.

“Kegiatan KURMA adalah upaya untuk memperkuat ekosistem halal. Kita akan mendorong
program-program halal yang sudah berjalan, termasuk akselerasi sertifikasi produk halal
serta pengembangan Halal Center, penukaran uang kecil dan industri kreatif syariah,” ucap
Kepala KPw BI Kepulauan Riau, Rony Widijarto.

Gubernur Kepulauan Riau pada sambutannya menyampaikan komitmen untuk bersinergi
dengan Kementerian Kebudayaan dalam menyelenggarakan festival kebudayaan di Kepulauan Riau.

“Kebudayaan bukan hanya sesuatu yang dilestarikan, tapi juga memiliki
nilai ekonomis,” terangnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri Kebudayaan RI.

Dalam sambutannya, Menbud menginisiasi penuh inisiatif dari seluruh pihak yang
menyelenggarakan festival ini.

Ramadhan dalam sejarah Nusantara mencerminkan kemandirian ekonomi umat. Festival ini menurutnya menggambarkan Islam yang masuk secara damai, yakni dari ekspresi seni budaya.

“Di negara-negara maju, etalase yang ditampilkan adalah budaya, museum-museumnya.
Jadi kita lihat, budaya kedepannya akan memenuhi SDG’s, inilah The Power of Culture. Saya kira ini menekankan bahwa kebudayaan kita ini warisan yang harus kita jaga bersama,
karena kalau bukan kita yang peduli dengan budaya, maka siapa lagi,” jelas Menbud kepada para tamu yang hadir, mulai dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Ketua DPRD Kepulauan Riau, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemenbud, Walikota dan Bupati di lingkungan Kepulauan Riau, Perwakilan BI, LAM, para pelaku budaya, dan masyarakat umum.

Lihat juga...