“Rencananya akan digelar Oktober kemarin, namun karena belum turun hujan maka diundur menjadi awal Desember ini. Alhamdulillah antusiasme peserta luar biasa. Jauh meningkat dibandingkan tahun lalu,” ujarnya di sela acara.
Berlokasi lahan seluas kurang lebih 3 hektar dengan view Gunung Merapi, ajang balap Indonesia Hard Enduro ini menawarkan listasan sirkuit menantang, dengan berbagai tantangan. Mulai dari jalur atau medan berpasir, medan berbatu hingga medan berlumpur.
“Kita harapkan bisa rutin digelar setiap tahun. Sehingga dunia wisata di kawasan lereng gunung Merapi khususnya desa Kepuharjo dan Cangkrinhan pada umumnya, bisa semakin dikenal,” katanya.
Salah seorang pembalap, Deka Pratama, mengaku senang sekaligus antusias mengikuti ajang Indonesian Hard Enduro 2023 ini. Dengan jalur trek yang lebih panjang serta lebih menantang, persaingan antar pembalap pun menjadi jauh lebih seru.
“Luar biasa. Tahun ini semakin banyak tantangan. Trek juga lebih seru dibanding tahun lalu. Sehingga kita para pembalap juga menjadi lebih antusias,” ungkapnya.