Sejumlah Kebijakan Koperasi Kartini Mandiri Lestari Mampu Turunkan NPL
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BOGOR, Cendana News – Sejumlah strategi/kebijakan yang diambil Koperasi Kartini Mandiri Lestari terbukti mampu mengatasi sejumlah persoalan keuangan yang tengah dihadapi Koperasi binaan Yayasan Damandiri di desa Pasarean Pamijahan, Bogor, Jawa Barat.
Seperti membuat Tim Gempur NPL (non-performing loan), pemecahan kelompok nasabah, hingga restrukturisasi serta rescheduling pembayaran pinjaman anggota, terbukti mampu menurunkan angka kredit macet yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.
Manager Umum Koperasi Kartini Mandiri Lestari Pamijahan, Hamidah Rahmah menyebutkan, akibat terdampak pandemi Covid-19, NPL atau kredit mecet sempat melonjak hingga mencapai Rp97 juta pada tahun 2021 silam. Namun saat ini (Juli 2022) telah berangsur turun menjadi sekitar Rp52 juta.
Hal yang sama juga terjadi pada program pinjaman Modal Kita Kecil. Dimana pada tahun 2021 lalu mencapai Rp90 juta. Sementara pada saat ini (Juli 2022) turun menjadi Rp38 juta.
Tak hanya itu, kebijakan untuk membentuk kelompok baru di desa tetangga, juga terbukti mampu meningkatkan jumlah anggota atau nasabah Koperasi. Semula 2.012 anggota pada tahun 2020 menjadi 2.230 anggota per Juli 2022.
“Sejumlah kebijakan yang kita ambil ini juga mampu mendongkrak pendapatan atau omset pinjaman Koperasi. Tercatat hingga Juli 2022 ini, kita memiliki omset Rp334 juta per bulan untuk Modal Kita Mikro serta Rp247 juta per bulan untuk Modal Kita Kecil,” bebernya.
Hamidah berharap tren penurunan angka NPL atau kredit macet Koperasi Kartini Mandiri Lestari ini dapat terus berlanjut ke masa-masa mendatang. Hal tersebut juga akan berdampak pada pemulihan kondisi keuangan koperasi yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.