Bupati Agam Angkat Tiga Penghafal Alquran Jadi Anak Asuh
Cerita Restia membawanya kembali ke masa lampau, pada masa dirinya mengalami suratan takdir yang serupa. “Restia harus sabar menjalani lika-liku kehidupan ini, semangatlah untuk menggapai masa depan yang cerah,” ucap bupati seperti dimuat InfoPublik, Kamis (12/5/2022).
Kisah serupa juga datang dari Zahra Kemala Sari, siswi kelas 3 MTI Tarusan. Himpitan ekonomi orang tuanya tidak membuat ia menjadi anak yang pasrah dengan kehidupan.
Ia justru memperkuat keyakinan bahwa melalui baris demi baris ayat Alquran, ia bisa menghantarkan masa depan yang cerah baginya dan keluarga.
Rupanya keyakinan itu tidak meleset. Hafalan ayat suci Alquran telah mempertemukannya dengan Bupati Agam. Juga demikian dengan Restia.
Keduanya diangkat orang nomor satu di Kabupaten Agam sebagai anak asuh, bahkan keduanya bakal dikuliahkan hingga meraih gelar sarjana.
Dihari yang sama, penghafal Alquran dari LTPQ Darussalam di Musholla Atap Seng, Jorong Batu Basa, Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Rahmi Agustina, juga mendapatkan kesempatan yang sama. Ketiganya kini telah menjadi tanggungan bupati yang akrap disapa AWR.
Sebagai seorang dosen, Dr. H. Andri Warman, MM insaf benar kalau pendidikan adalah kunci meraih kesuksesan. Untuk itu, ia sangat serius membenahi sektor pendidikan dan SDM di Kabupaten Agam.
Menurutnya, untuk mencapai pendidikan tinggi musti diawali dengan tekad dan kemauan yang kuat. Dikatakan, gagal atau berhasilnya seseorang ketika seseorang berani melakukan sesuatu aksi.
“Lakukanlah sesuatu dalam hidup, karena jika kita melakukan akan ada hal yang terjadi berhasil atau gagal, tetapi jika kita tidak mau melakukan sesuatu berarti itu sudah pasti sebuah kegagalan,” ujarnya