Survei: Usaha Kecil Indonesia Unggul di Pasar Asia Pasifik

Admin

JAKARTA, Cendana News – Badan akuntansi profesional CPA Australia, mengklaim pertumbuhan bisnis usaha kecil Indonesia mengungguli usaha-usaha kecil di Asia Pasifik di masa pandemi 2021.

CPA Australia juga memperkirakan pertumbuhan bisnis usaha kecil Indonesia tersebut masih akan berlangsung hingga tahun 2022.

Hal tersebut berdasarkan survei usaha kecil di kawasan Asia Pasifik, oleh CPA Australia terhadap 4.252 pemilik atau manajer usaha kecil.

Terdiri dari 301 manajer/pemilik usaha kecil Indonesia di 11 pasar Asia Pasifik. Hal ini untuk memahami kondisi bisnis dan kepercayaan diri para pelaku usaha.

CPA Australia dalam rilis yang diterima Cendana News, Jumat (8/4/2022), menyebut usaha kecil Indonesia adalah pasar yang menempati peringkat kedua paling mungkin terdampak pandemi pada tahun 2021.

Sebanyak 72 persen responden Indonesia menyatakan COVID-19 sebagai faktor paling merugikan terhadap bisnis mereka.

Dan, 45 persen responden mengaku beralih ke penjualan daring sebagai respons terhadap pandemi. Angka ini merupakan yang tertinggi dari pasar yang disurvei.

Kemudian, 68 persen responden memperoleh lebih dari 10 persen pendapatannya dari penjualan daring. Meningkat sebesar 10 poin persentase dari tahun 2020.

Sebanyak 61 persen menggunakan media sosial untuk menjual produk dan pelayanan pada tahun 2021. Meningkat dari 51 persen pada tahun 2020.

Akibat lonjakan perdagangan elektronik dan transformasi digital, 7 dari 10 responden menyatakan bisnis mereka bertumbuh pada tahun 2021. Dan, menjadikan Indonesia sebagai juara dalam pertumbuhan bisnis di kawasan tersebut.

Menurut hasil survei tersebut, pencapaian ini juga tercermin dalam proporsi yang sehat dari usaha kecil yang menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Lihat juga...