Dinkes Catat 70 Persen Nakes di DKI Sudah Terima Vaksin “Booster”

JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 70 persen atau sekitar 71 ribu tenaga kesehatan dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) DKI Jakarta sudah menerima suntikan vaksin dosis ketiga atau “booster” COVID-19.

“Sudah 70 persen yang dapat ‘booster‘ itu kalau nakes yang status kependudukan di Jakarta,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan akan terus digenjot sembari menunggu petunjuk teknis Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi “booster” untuk masyarakat umum.

Pihaknya juga masih menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan di antaranya apakah penerima vaksin Sinovac akan lebih dahulu mendapatkan vaksin booster atau tidak.

Mengingat efikasi vaksin Sinovac berdasarkan informasi Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) hanya mencapai 65,3 persen atau lebih rendah dibandingkan beberapa jenis vaksin yang digunakan di Indonesia seperti  Pfizer dan Moderna yang efikasinya di atas 90 persen.

Selain itu, apakah akan menggunakan merek vaksin yang sama atau bisa menggunakan vaksin merek berbeda

“Apakah ada interval boleh dapat booster setelah sekian bulan suntik kedua, itu belum tahu, belum ada ketetapannya. Kami menunggu kebijakan Kemenkes lebih detail,” ucapnya.

Begitu juga dengan skema pemberian vaksin apakah gratis atau berbayar untuk golongan tertentu, masih belum ditunggu petunjuk teknisnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin dosis ketiga akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.

Lihat juga...