PLN Mobile Mudahkan Pelaku Usaha Penyandang Disabilitas Bayar Tagihan
Editor: Koko Triarko
Sebagaimana pelaku usaha modern lainnya, Sulaiman sangat mengandalkan sejumlah alat mesin bertenaga listrik untuk bisa memproduksi aneka produk kerajinan kulitnya. Mulai dari mesin jahit, mesin gerinda, mesin seset, hingga mesin pond otomatis.
Untuk menunjang usahanya yang berkapasitas produksi sekitar 500-1.000 unit produk kerajinan per minggu, Sulaiman mengaku memanfaatkan daya listrik PLN sebesar 2.200 Volt Ampere. Dalam sebulan, ia menghabiskan biaya operasional sekitar Rp600ribu untuk konsumsi listrik.
Untuk mempermudah pemantauan penggunaan listrik dan biaya yang harus dibayarkan, Sulaiman memanfaatkan layanan aplikasi PLN Mobile.
Menurut Sulaiman, aplikasi tersebut juga memudahkan dirinya untuk mengakses sejumlah vitur secara online. Mulai dari mengetahui rincian besaran tagihan, membayar tagihan bulanan, hingga mendapatkan notifikasi rencana pemadaman jika sewaktu-waktu ada pemeliharaan.
“Ya, tentu sangat membantu, apalagi bagi pelaku usaha seperti saya. Karena tinggal memakai HP saja, semua bisa dilakukan. Jadi, lebih mudah dan lebih praktis. Apalagi, di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini,” katanya.
Sementara itu, Kuntoro (40), penyandang disabilitas yang bekerja di tempat Sulaiman, mengaku sangat bersyukur bisa bekerja di rumah produksi kerajinan tas kulit Fanri Collection milik Sulaiman. Terlebih tengah situasi pandemi seperti saat ini, tak sedikit tempat usaha yang harus bangkrut dan terpaksa mem-PHK karyawannya.
“Tentu senang sekali. Karena bisa diberikan kepercayaan bekerja di sini. Dan, lebih bersyukur lagi, karena selama pandemi ini usaha bisa tetap terus berjalan. Bahkan, pesanan justru meningkat, meskipun semua dikerjakan dengan sejumlah keterbatasan,” kata lelaki penyandang tunadaksa sejak lahir itu.