Dusun Polaman Jadi Percontohan Program Diversifikasi Mina Padi di Bantul
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Dusun Polaman, Argorejo, Sedayu, Bantul sendiri dikembangkan sebagai kawasan diversifikasi pertanian mina padi sejak beberapa tahun terakhir. Dimulai dengan program pemerintah melalui Kementerian KKP tahun 2020, upaya ini kemudian dilanjutkan oleh lembaga amil zakat nasional, Dompet Dhuafa pada tahun 2021 ini.
Lewat program pemberdayaan di sektor pertanian, Dompet Dhuafa menyulap lahan pertanian seluas 2,8 hektar di dusun Polaman ini menjadi kawasan mina padi. Tak hanya itu sejumlah usaha produktif juga dibangun. Seperti tempat wisata/rekreasi, pasar ikan segar, stand UKM hasil olahan warga, hingga koperasi sebagai naungan seluruh petani.
“Ada sebanyak 32 kelompok tani yang kita gandeng. Total lahannya mencapai sekitar 2,8 hektar. Nantinya setiap 1.000 meter lahan pertanian akan ditebar 40 kilo bibit ikan nila. Sehingga total akan ada 1,120 ton bibit ikan nila yang ditebar,” kata Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa, Yayat Supriatna.
Yayat mengatakan dengan gelontoran anggaran mencapai Rp250 juta, pihaknya juga mengaku membangun pasar ikan segar guna membantu petani memasarkan hasil panen mereka. Selain itu, keberdaan pasar ikan segar ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha produktif lainnya seperti pembukaan tempat rekreasi berbasis agro wisata.
“Program ini sebenarnya masih merupakan percontohan. Target kami adalah membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani disini. Jika program ini berhasil, tentu akan kita kembangkan di daerah-daerah lainnya,” ungkapnya.