Melihat Jejak Erupsi Merapi di Objek Wisata Batu Alien

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Dengan paket wisata tur Merapi, pengunjung hanya akan ditarik biaya Rp10 ribu per jeep. Jadi bisa untuk 4-6 orang. Itu sudah termasuk untuk foto-foto di sejumlah spot yang ada. Namun untuk pengunjung yang datang sendiri, akan ditarik biaya Rp5 ribu per spot foto,” ungkapnya.

Menempati lahan seluas kurang lebih 8000 meter persegi, objek wisata Batu Alien, hingga saat ini masih terus dikembangkan. Rencananya pihak pengelola akan memperluas tempat wisata ke arah selatan untuk membangun sejumlah wahana baru.

“Biasanya saat akhir pekan jumlah pengunjung bisa mencapai 500 orang. Namun semenjak pandemi ini menurun drastis. Baru beberapa minggu terakhir ini mulai agak ramai. Terakhir ada sekitar 40 jeep yang sudah datang ke sini,” katanya.

Dibangun dengan dana mencapai Rp700 juta, objek wisata Batu Alien ini dimiliki oleh 8 KK yang merupakan warga pemilik lahan tersebut. Setiap keuntungan yang didapat dari pengelolaan objek wisata ini akan dibagi. Baik itu untuk pemilik lahan, pengelola, kas pemerintah desa, hingga pengembangan.

Salah satu spot menarik di kawasan wisata Batu Alien, Minggu (14/11/2021) – Foto: Jatmika H Kusmargana

“Tentu keberadaan objek wisata seperti ini sangat membantu perekonomian warga. Karena bisa membuka lapangan pekerjaan, baik itu untuk penyewaan jeep, pedagang oleh-oleh dan makanan, tukang parkir, pengelola, dan sebagainya,” bebernya.

Salah seorang pengunjung, Wisnu, asal Jawa Barat, mengaku tertarik datang ke objek wisata ini karena ingin menyaksikan langsung sisa-sisa keganasan erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam. Berkunjung bersama keluarganya, ia mengaku takjub dengan dampak yang ditimbulkan Gunung Merapi yang merupakan salah satu gunung teraktif di dunia tersebut.

Lihat juga...