Jalan Sunyi Pahlawan Lingkungan Jaga Kebersihan Kota Bandar Lampung
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Membuang di tempatnya, memisahkan jenis sampah ikut meringankan tugas kami,” ulasnya.
Selain petugas kebersihan, sejumlah pekerja lain mengeruk lumpur dan mengangkat sampah plastik selokan. Guntur, salah satu pekerja kebersihan mengaku membenahi sejumlah drainase di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Way Lunik Kecamatan Teluk Betung Selata.
Pekerjaan memperbaiki dranise di wilayah yang kerap dilanda banjir. Sungai Way Lunik, muara sungai dan banjir rob kerap mengakibatkan akses jalan terendam. Air meluap ke jalan diperparah sampah plastik.
Ia menyebut pengerjaan pembersihan drainase dilakukan manual memakai tangan, sebagian sekop dan cangkul. Saat drainse yang memiliki ukuran lebih dalam dilakukan memakai back hole atau alat berat pengeruk lumpur.
“Sejak sebulan terakhir luapan air ke Jalan Yos Sudarso mulai berkurang karena lancarnya drainase di tepi jalan,” ulasnya.
Sampah yang dibuang pada tempatnya oleh warga sebut Guntur ikut menjaga berkurangnya luapan air. Saat musim penghujan berbarengan dengan bulan purnama berimbas pada banjir rob. Luapan air sungai kembali ke daratan bahkan jalan raya. Sebagian sampah terdampar pada area sungai dan kembali ke sejumlah pantai salah satunya di pantai Sukaraja. Imbas sampah sebutnya mengotori pesisir Teluk Lampung.

Pekerjaan memilah sekaligus menjaga sampah tidak terbuang sembarangan dilakukan Hasanudin. Ia mengaku dikenal sebagai pemulung dan pekerjaan itu jadi sumber penghasilan. Jenis sampah bernilai jual berupa botol, gelas minuman hingga kertas kardus. Berbagai jenis sampah bernilai jual itu kerap ditemukan pada selokan, sungai hingga TPS. Ia berkeliling setiap hari pada sejumlah pasar, jalan hingga permukiman membawa karung.