Toleransi Jadi Ruh Lahirnya Sumpah Pemuda

“Dalam bayangan mereka, bangsa Indonesia yang kelak lahir itu dapat mewujudkan antitesa kolonialisme yang menciptakan ketimpangan sosial dan ketidakadilan,” kata Singgih.

Persoalannya, kata Singgih, adalah bagaimana menjaga kemajemukan itu agar tetap lestari dan menjadi keajaiban dunia.

“Ya, kuncinya adalah toleransi. Tidak mengharamkan perbedaan, saling menghormati perbedaan, bisa hidup berdampingan dalam perbedaan. Karena bangsa Indonesia lahir karena perbedaan, lahir karena adanya toleransi terhadap suku, ras, dan agama,” kata dia. (Ant)

Lihat juga...