Tekstur Lembut Membuat Serabi Solo Bisa Digulung

Editor: Makmun Hidayat

Karena sudah berjualan sejak tahun 2008, ia menyatakan banyak juga pembeli yang sudah menjadi langganan.

“Jadi pas dipindah dari stasiun, walaupun agak jauh, kalau yang sudah biasa beli sama saya ya pasti nyariin,” tuturnya lagi.

Tampilan serabi yang digulung menggunakan daun pisang yang sudah dipanaskan di atas api dan berbentuk lingkaran, Sabtu (30/10/2021). -Foto Ranny Supusepa

Toro menyatakan selama berdagang serabi solo, ia tak pernah takut tidak laku. Karena masih banyak masyarakat yang tetap memilih jajanan tradisional.

“Bahkan pas lagi ramai-ramainya pandemi, memang sempat berhenti dagang. Tapi gak lama. Setelah itu dagang lagi, malah banyak yang menanyakan kenapa tidak dagang,” ungkapnya.

Lagipula, banyak juga pelanggannya yang sudah mengetahui nomor kontaknya dan suka memesan untuk acara di rumah atau kantor mereka.

“Yah semoga aja lancar terus rezeki saya. Dan makin banyak pelanggan baru yang datang. Terutama para generasi muda, supaya makanan tradisional seperti dagangan saya ini tidak kalah dengan jajanan yang ada di mall,” pungkasnya.

Lihat juga...