Semen dari Limbah Sapi dan Jerami Ramah Lingkungan

Editor: Koko Triarko

“Cara membuatnya sangat mudah, dengan perbandingan 1:1:1, ketiga bahan tersebut dicampur jadi satu. Untuk memudahkan, bisa ditambahkan air, namun syaratnya adonan tidak terlalu encer, jadi bisa tetap bisa dikepal,” terangnya.

Dijelaskan, dalam penerapannya pun mudah. Caranya, adonan semen yang dibuat dari kotoran sapi, jerami dan tanah liat, dibuat menjadi bulatan kurang lebih sebesar kepalan tangan orang dewasa.

Hal tersebut untuk memudahkan saat akan digunakan. “Seperti halnya ketika ingin membangun tembok. Ambil kepalan semen kotoran sapi, ratakan di bagian bawah bangunan. Lalu, ambil batu bata, dalam hal ini, kita menggunakan botol ecobrick, susun sesuai keinginan, kemudian ditimpa dengan kepalan kotoran sapi lagi dan ratakan,” terangnya.

Lakukan hal tersebut, hingga seluruh batu bata tertutupi semen ramah lingkungan tersebut. Untuk memperindah, juga bisa menggunakan bantuan alat bangunan, seperti cetok dan lainnya.

“Lakukan dalam kondisi olahan semen masih basah. Nantinya setelah kering, semen alternatif ini akan mengeras dan kokoh, sehingga mampu menahan beban,” terangnya.

Dipaparkan, untuk saat ini semen alternatif dari kotoran sapi tersebut sementara hanya untuk pembuatan bangunan dengan ketinggian tidak lebih dari dua meter.

“Meski demikian, untuk makin memperkuat, terutama dari air hujan, nantinya tetap di sekelilingnya diberi lapisan semen pada umumnya, sehingga lebih kuat. Termasuk memudahkan dalam pengecatan bangunan,” terangnya.

Lihat juga...