KSP Kopdit Pintu Air Gandeng Berbagai Pihak Tingkatkan Produksi Garam Konsumsi
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Kredit (KSP Kopdit) Pintu Air, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggandeng berbagai pihak dalam meningkatkan produksi garam konsumsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami menggandeng pemerintah, masyarakat pesisir dan pihak gereja melalui Keuskupan Maumere, dalam mengembangkan industri garam konsumsi,” kata Manajer PT. Garam Pintar, Ignatius Fabianus Nong, saat ditemui di Kelurahan Wailiti, Kabupaten Sikka, Kamis (28/10/2021).
Ifan, sapaannya, menyebut dirinya memaksa pemerintah mendukung pengembangan garam konsumsi, sebab tidak bisa pihaknya memulai dan pemerintah membiarkan berjalan sendiri.
Ahirnya terbit surat dari Pemda Sikka dan garam Pintu Air bisa hadir di berbagai toko dan swalayan, sehingga masyarakat bisa mengakses garam produski KSP Kopdit Pintu Air.

“Kami juga menggandeng Dinas Perindag Provinsi NTT dalam upaya pengembangan di sisi hulu, melalui program bantuan pengembangan ladang garam dengan teknologi geo membran,” terangnya.
Ifan mengaku sudah membuat proposal dan disetujui, sehingga tahun 2022 akan ada pengembangan tambak garam seluas satu hektare di Desa Tanjung Darat, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Menurutnya, ini dalam upaya pengembangan teknologi dan peningkatan produktivitas garam konsumsi yang selama 6 bulan sejak April 2021 hanya produksi 36 ton.
“Kami juga menggandeng pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Desa Egon di Kecamatan Waigete juga akan menggarap lahan tambak garam seluas setengah hektare menggunakan dana desa,” bebernya.