Jumlah Keluarga Miskin Ekstrem di Kabupaten TTS NTT Mencapai 37.320 Jiwa
KUPANG – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan, jumlah penduduk miskin ektrem di daerah itu mencapai 37.320 jiwa dari total 455.410 jiwa penduduk.
“Sampai saat ini jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten TTS mencapai 37.320 jiwa,” kata Bupati TTS, Egusem Piether tahun, di Kupang, Minggu (24/10/2021).
Hal itu disampaikan, berkaitan dengan tingkat kemiskinan ekstrem di TTS, yang masuk dalam urutan lima kabupaten sasaran prioritas 2021. Piether Tahun mengatakan, angka kemiskininan ekstrem di kabupaten itu setiap tahun terus mengalami perubahan. Untuk angka yang baru saja dilaporkan itu, merupakan angka 2020. “Sementara untuk 2021, baru akan dilaporkan tahun depan,” ujar dia.
Piether mengatakan, ada beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah, selama proses pengentasan kemiskinan. Hal itu menurutnya, dapat dilihat dari beberapa komponen bidang, yaitu ekonomi, pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur dasar.
Pada bidang ekonomi, terdapat penduduk usia produktif yaitu mereka yang berusia 15 sampai 60 tahun, dalam kondisi tidak bekerja sebanyak 6.491 orang. Jumlah tersebut, sama dengan 2,63 persen, dari jumlah angkatan kerja di TTS yang mencapai 246.775 orang.
Di bidang pendidikan, masih terdapat angka putus sekolah pada tingkat pendidikan SD sebanyak 46 orang dan SMP sebanyak 903 orang, serta prosentase buta huruf 11,23 persen. Di sisi lain, belum optimalnya pelayanan kesehatan serta masih tingginya angka stunting yamh yang mencapai 31,1 persen, serta masih adanya kasus kematian ibu dan bayi, menjadi indikator kemiskinan tersebut.