Gencarkan ‘Random Sampling’ Cara DKK Semarang Deteksi Dini Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Meski demikian pihaknya tetap akan menyiagakan rumah isolasi tersebut, sebagai bentuk antisipasi jika memang dibutuhkan sewaktu-waktu.

Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, juga menegaskan hal senada. Pihaknya tidak ingin gegabah, dengan menutup rumah isolasi terpusat tersebut, meski saat ini angka covid-19 di Kota Semarang sudah jauh menurun.

“Kita masih ingat saat kasus lonjakan covid-19 di Kota Semarang sedang tinggi, pada Juli 2021 lalu sampai kita menyiapkan hampir 2.500 tempat tidur di rumah isolasi terpusat. Alhamdulillah, angka covid-19 tersebut sekarang sudah turun drastis, bahkan rumah isolasi saat ini hanya tinggal menyisakan di rumah dinas,” terangnya.

Pihaknya mengaku masih mempertahankan rumah dinas sebagai tempat isolasi terpusat, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan, bisa disiagakan.

“Sebagian tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat yang biasanya bertugas di rumah dinas, juga saat ini sudah kembali ke instansi masing-masing, atau ditempatkan kembali di puskesmas untuk menggenjot vaksinasi. Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan, bisa terus menekan angka penyebaran covid-19 di Kota Semarang,” pungkasnya.

Lihat juga...