Warga Desa Jatisari Harus Berjuang Keras Dapatkan Air Bersih
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sutarji mengaku, ketersediaan air bersih baru ia rasakan beberapa tahun belakangan ini. Sebelumnya, ia bersama warga setempat hanya memanfaatkan kubangan air yang berwarna hijau muda untuk memenuhi kebutuhan.
“Dulu kita menggunakan air kubangan itu, sekalipun jaraknya cukup jauh juga. Kita ambil pagi hari, sore hari baru bisa untuk dikonsumsi,” ucapnya.
Secara terpisah, Lilis warga Desa Bendusa, Kecamatan Arjasa, Situbondo mengatakan, kebutuhan air untuk keluarganya sebanyak 12 jeriken setiap hari. Sehingga sehari ia harus membeli air sebesar Rp.6.000 dengan penggunaan yang sangat minim agar kebutuhan air bisa mencukupi untuk keluarga.

“Sebanyak 12 jeriken itu saya gunakan untuk mandi, cuci baju, piring, dan minum ternak, agar mencukupi kita harus irit memakainya,” ucapnya.
Lilis menambahkan, lokasi sumber air ke rumahnya berjarak hampir 3 kilometer. Air yang ia peroleh diangkut menggunakan alat seadanya atau bisa juga dengan cara dipikul. Juga ada yang diangkut dengan kendaraan pribadi.