Update COVID-19 7 September 2021: Kematian Harian dan Kasus Baru Meningkat

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Untuk angka kematian harian, Indonesia berada di posisi kedua dengan jumlah 683 jiwa, setelah Rusia 795.

Sementara dalam kelompok Asia, dari 49 negara, Indonesia masih menempati posisi keempat dalam total kasus 4.140.634 dan penyumbang terbanyak kasus kematian harian, yaitu 612, diikuti Thailand 241 dan Filipina 161 jiwa.

Menyikapi kondisi penanganan pandemi COVID-19, Peneliti Kesehatan Masyarakat IDEAS, Fajri Azhari menyebutkan, seharusnya pemerintah memusatkan penanganan pada penekanan kasus sampai di titik nol.

Peneliti Kesehatan Masyarakat IDEAS, Fajri Azhari, dijumpai Rabu (23/12/2020) lalu – Foto: Ranny Supusepa

“Karena setiap nyawa yang hilang yang disebabkan oleh infeksi Covid-19 sangat berharga terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Angka di balik data kematian harian yang tinggi adalah cermin penanganan Covid-19 yang lemah,” kata Fajri saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).

Ia juga menyatakan agak sulit memastikan sampai kapan PPKM diberlakukan.

“Dinamikanya masih naik turun walaupun trennya menurun. Kasus aktif Indonesia saat ini masih berada di atas 100 ribu,” ujarnya.

Ia menyebutkan, Indonesia harusnya berkaca pada penanganan New Zealand kasus COVID-19 relatif terkendali. Kasus aktif berada pada angka di bawah 1000.

“Dengan kebijakan eliminasi virus, per Senin kemarin pembatasan sosial dicabut secara nasional. Namun, tidak dengan kota Auckland yang menjadi episentrum wabah. Artinya, untuk sekarang, masih jauh dari kata menghilangkan kebijakan PPKM di Indonesia,” ujarnya lagi.

Fajri menyebutkan dengan kondisi Indonesia saat ini, perpanjangan PPKM masih akan berlanjut hingga tahun depan.

Lihat juga...