Petani di Flores Perlu Produksi Kopra Putih
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Selama ini masyarakat petani kita mengalami kendala terkait distribusi dan pemasaran. Makanya kami membuka jalur rantai pasok dan penjualan khususnya di produk kelapa dan turunannya,” ungkapnya.
Icad menegaskan, jadi bukan isi kelapa saja yang bisa dijual petani namun batok kelapa dan sabuk kelapa juga bisa dijual.
Pihaknya pun akan menampung sabuk dan batok kelapa untuk diolah dan diekspor ke luar negeri karena sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan eksportir.
“Kita fokus pada usaha dengan memberdayakan petani dan memberikan pendapatan yang lebih tinggi. Kita fokus pada sesuatu yang baik maka akan mendatangkan kebaikan bagi kita bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Lukman Riberu salah seorang pengusaha dan putra asli Larantuka, Flores Timur memberi apresiasi atas pengembangan usaha produksi kopra putih dan produk turunannya.
Lukman mengakui banyak warga Flores Timur yang merantau dan sukses namun belum berani untuk kembali ke kampung halaman dan mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perikanan.
Padahal kata dia, potensi sumberdaya alam di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan di Flores Timur sangat menjanjikan untuk dikembangkan dengan tetap mengusung konsep pemberdayaan.
“Ke depannya perlu mendapatkan perhatian pemerintah dalam rangka lebih memberdayakan masyarakat. Bisa melalui BUMD dan BUMDes sehingga harga jual komoditi kita terjaga dan tidak dipermainkan tengkulak,” pungkasnya.