Penjualan Produksi Madu Desa di Situbondo Alami Peningkatan
Editor: Makmun Hidayat
SITUBONDO — Mengembangkan usaha produksi madu di tengah pandemi Covid-19, mampu mendapatkan hasil lebih dari cukup karena diminati pembeli yang terus meningkat.
Agung Taufik, pemilik usaha madu, warga Desa Bayeman, Kecamatan Arjasa, Situbondo mengatakan, usaha madu miliknya mengalami peningkatan konsumen selama masa pandemi Covid-19. Sebab diyakini memiliki khasiat meningkatkan imunitas tubuh manusia.
“Peningkatan pembeli selama pandemi meningkat sejak pertengahan tahun 2020. Karena, madu diyakini banyak memiliki manfaat, untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap sehat,” ujar Agung Taufik kepada Cendana News, di wilayah Desa Bayeman, Kamis (2/9/2021).

Menjadi pengusaha budidaya produksi madu, Agung mengaku sejak puluhan tahun yang lalu. Di mana, saat itu usaha madu masih belum memberikan keuntungan yang besar untuk kebutuhan keluarganya.
“Saya membangun usaha budidaya tawon sudah sejak tahun 1998. Saat itu hanya dua kotak yang bisa saya kelola. Seiring berjalannya waktu, perkembangan tawon sendiri semakin meningkat, dengan hasil madu yang juga bertambah. Namun, peminat dari konsumen masih minim,” ungkapnya.
Agung menambahkan, untuk menjual hasil madu yang diproduksi, ia menjajakan kepada masyarakat sekitar setiap harinya.
Seiring berjalannya waktu, usaha produksi madu miliknya mulai berkembang dan banyak dikenal orang. Agung mengaku, masih konsisten dalam menjalani usahanya sebagai pengusaha produksi madu alami.