Pengamatan Intens, Cara Temukan Bakat ABK

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Mengenali minat dan bakat anak berkebutuhan khusus (ABK), hanya bisa dilakukan dengan pengamatan intens pada setiap aktivitas yang dilakukan. Dengan bimbingan dan pengarahan yang tepat, ABK akan mampu berprestasi dan hidup mandiri.

Creative Art Facilitator Anak Berkebutuhan Khusus, Timotius Suwarsito, menyatakan selama pengalamannya terlibat dengan anak berkebutuhan khusus (ABK), ia sebenarnya bukan menjadi pengajar. Hanya sebagai pihak yang memfasilitasi minat dan bakat para ABK.

“Karena mereka sebenarnya sudah punya sendiri. Kita tinggal mengarahkan saja. Untuk mengidentifikasikan minat dan bakat anak autisme kita hanya tinggal melihat pada hubungan anak itu dengan keluarganya saja,” kata Toto, demikian ia akrab dipanggil, saat acara pendidikan ABK, Kamis (9/9/2021).

Secara teknis, mengenali bakat ABK bisa dilihat dari minat anak tersebut. Karena, saat anak itu memiliki kecintaan pada sesuatu, akan lebih mudah bagi anak untuk melewati kendala yang muncul dalam proses pengembangan bakatnya.

Guru PJOK Adaptif SLB C, Dian Grahita, Kemayoran Jakarta, Harison Sirait, menyampaikan minat dan bakat ABK bisa dilihat dari aktivitasnya sehari-hari, dalam acara pendidikan ABK, Kamis (9/9/2021). –Foto: Ranny Supusepa

“Saat ini ada metode fingerprint test yang bisa menunjukkan bakat anak. Tapi, ini hanya 20 persen saja dalam penentuan bakat anak. 80 persennya itu ditentukan oleh lingkungan anak itu tumbuh,” paparnya.

Karena dalam pengembangan bakat ABK, penerimaan keluarga merupakan kunci penting dalam tumbuhnya anak menjadi sosok berprestasi.

Lihat juga...