Pandemi tak Berkesudahan, NPL Koperasi di Wanareja Meningkat Lagi

Editor: Koko Triarko

Lebih lanjut Heri menjelaskan, jumlah nasabah koperasi yang melakukan restrukturisasi pinjaman terus bertambah dan pihaknya memang membuka peluang lebar untuk melakukan restrukturisasi. Meskipun begitu, tetap masih banyak yang belum mampu membayar angsuran.

Menurut Puji Heri, pada awalnya restrukturisasi pinjaman mampu sedikit mengurangi kredit macet. Namun, saat PPKM diberlakukan, NPL kembali meningkat. Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Madura ini pernah mengalami NPL tertinggi hingga 12 persen pada awal beroperasi. Namun, hal tersebut segera dapat diatasi, bahkan NPL mampu ditekan hingga 0,55 persen dalam jangka waktu 4 bulan.

Tetapi, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ditambah dengan PPKM darurat, membuat banyak pelaku usaha terpaksa gulung tikar, sehingga NPL kembali meningkat.

Salah satu nasabah Koperasi Mandiri Lestari Sejahtera, Misdi, yang pernah mengalami kesuksesan usaha dari rongsok beralih ke usaha pembuatan telur asin, juga terpaksa harus menghentikan usaha telur asinnya. Karena penjualan telur merosot dan banyak yang tidak laku.

“Sudah lama saya beralih lagi menjalani usaha rongsok, tetapi juga tetap saja penghasilan tidak bisa maksimal, sehingga belum bisa membayar angsuran pinjaman ke koperasi,” tuturnya.

Lihat juga...