Jaga Kesehatan Jantung dengan Manfaatkan Teknologi Digital
JAKARTA — Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menyoroti pentingnya menjaga kesehatan jantung dengan memanfaatkan inovasi dan perubahan teknologi dan digital di masa pandemi COVID-19.
“Inovasi digital telah membantu masyarakat yang sehat dan sakit di masa pandemi untuk mendapatkan akses kesehatan dengan mudah,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat PERKI DR. dr. Isman Firdaus Sp.JP (K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FESC, FACC, FSCAI dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin terkait peringatan Hari Jantung Sedunia.
Isman menuturkan melalui inovasi teknologi kesehatan dan digital, masyarakat dapat memperoleh layanan konsultasi dalam jaringan, edukasi kesehatan, dan pemantauan capaian aktivitas fisik dan olahraga, serta layanan antar obat-obatan ke rumah.
Kemudahan dari inovasi teknologi tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan jantung sekalipun di masa pandemi COVID-19 di mana kegiatan serba terbatas karena kekhawatiran penularan COVID-19 jika bepergian, katanya.
PERKI mengatakan laporan rata-rata rumah sakit di masa pandemi menunjukkan 16,3 persen pasien yang dirawat dari ruang isolasi COVID-19 ternyata mempunyai penyakit bawaan (komorbid) atau koinsiden penyakit kardiovaskular.
“Di masa sebelum pandemi COVID-19 dilaporkan bahwa laju rata-rata mortalitas di rumah sakit akibat serangan jantung adalah 8 persen, namun di masa pandemi, angka tersebut dilaporkan meningkat hingga 22-23 persen,” katanya.
Di lain sisi, Isman mengatakan PERKI juga prihatin terhadap misinformasi atau berita hoaks dan disinformasi mengenai kesehatan yang beredar di dunia maya, terutama terkait kesehatan jantung yang disebarluaskan di media sosial, dan hal itu perlu diluruskan.