Update COVID 25 Agustus 2021, Angka Kematian Tetap di Atas 1.000 Kasus
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Sementara dalam kelompok Asia, dari 49 negara, Indonesia masih menempati posisi ke empat dalam total kasus 4.026.837 dan penyumbang terbanyak kasus kematian harian, yaitu 1.041, diikuti Thailand 297 jiwa dan Philipina 228 jiwa.

Waketum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto menyebutkan, untuk membantu penanganan COVID 19 di Indonesia, pemerintah harus melakukan kajian mendalam pada program vaksinasi.
“Langkah untuk mencapai herd immunity itu bisa didapatkan dari kekebalan karena infeksi alamiah dan didapatkan dari vaksinasi,” kata Slamet di depan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).
Kekebalan yang didapatkan dari vaksinasi, lanjutnya, dipengaruhi oleh oleh angka efikasi dan jumlah penduduk yang sudah menerima vaksinasi lengkap.
Contohnya, dengan vaksin yang memiliki angka efikasi 95, artinya jumlah penduduk yang harus menerima vaksinasi lengkap adalah 63 persen dari populasi.
“Jadi kalau efikasinya 90, artinya harus 66 persen paling sedikit. Kalau 80, harus 75 persen dari populasi. Kalau 86 persen, artinya yang menerima vaksinasi lengkap adalah minimal 86 persen dari populasi,” urainya.
Kalau memang target populasi ini tidak tercapai, Slamet mengimbau pemerintah untuk memiliki langkah cadangan, jika memang angka vaksinasi tidak juga tercapai dalam waktu tertentu.
“Berdasarkan analisa kami, dalam waktu 6-12 bulan harus dilakukan vaksin booster. Sehingga jika herd immunity tidak tercapai di akhir tahun, paling tidak pada Januari hingga April tahun depan harus dilakukan,” urainya lagi.