Manfaatkan Pekarangan Rumah dengan Budi Daya Sancha Inchi

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA – Pemanfaatan lahan pekarangan rumah bisa dilakukan dengan banyak cara, bahkan dengan menanam tanaman bernilai jual tinggi seperti Kacang Inca atau biasa Sancha Inchi.

Sancha Inchi, tanaman asal hutan Amazon Peru ini mungkin belum begitu dikenal masyarakat Indonesia. Namun, di luar negeri seperti negara tetangga, Vietnam atau Thailand, tanaman Sancha Inchi sudah banyak dibudidayakan. Tanaman rambat jenis kacang-kacangan ini memiliki biji yang bernilai jual fantastis. Sehingga begitu menjadi primadona.

Selain bisa dikonsumsi sebagai camilan, biji Sancha Inchi juga bisa diolah dan diambil minyaknya. Harga di pasaran, satu liter minyak biji Sancha Inchi bahkan bisa mencapai Rp6-8juta. Sedangkan untuk bijinya rata-rata dijual Rp80 ribu per kilogramnya.

“Bentuk kacang ini unik. Menyerupai bintang dengan tekstur kulit yang keras dan berlapis. Dalam satu kacang terdapat 4 biji,” ungkap salah seorang pembudidaya Sancha Inchi di dusun Kragilan, Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Dani Wihartata.

Pembudidaya Sancha Inchi, Dani Wihartata, warga dusun Kragilan, Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. –Foto: Jatmika H Kusmargana

Dani mengatakan, biji kacang Sancha Inchi sangat mahal karena mengandung banyak nutrisi dan sumber zat omega 3, 6 dan 9. Bahkan, kandungan zat omega 3 kacang ini 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan ikan salmon.

“Karena kandungan omega 3 yang luar biasa itulah, kacang ini sangat mahal. Apalagi, jika sudah diolah menjadi minyak. Biasanya pemanfaatannya untuk kosmetik dan suplemen kesehatan,” ungkapnya.

Lihat juga...