Ketersediaan Oksigen di Solok Dipastikan Sudah Aman

Dokumentasi - Warga mengantri untuk mengisi tabung oksigen secara gratis di halaman Kantor Dinas Perhubungan Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/7/2021) - foto Ant

AROSUKA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) memastikan, ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di daerah tersebut sudah mulai aman.

“Saat ini ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Solok sudah aman,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zul Hendri, di Arosuka, Minggu (8/8/2021).

Kondisi tersebut didapatkan, setelah beberapa waktu lalu sudah terbentuk Satuan Tugas (Satgas) Oksigen di Provinsi Sumbar. Sehingga kekhawatiran akan kelangkaan oksigen sudah berkurang. “Mudah-mudahan ke depannya ketersediaan oksigen tetap aman dan tidak sampai kosong seperti yang terjadi pada beberapa Minggu yang lalu, sehingga proses pengobatan terhadap pasien juga tidak terkendala,” tandasnya.

Sementara untuk stok obat-obatan antibiotik, yang dibutuhkan untuk penanganan COVID-19, yang sebelumnya juga mengalami kelangkaan saat ini sudah mulai berdatangan. Stok yang diterima sekira 20 sampai 40 persen dari distributor. “Untuk saat ini ketersediaan obat-obatan di Kabupaten Solok juga sudah tidak mengalami kekurangan lagi,” ujarnya.

Sebelumnya Bupati Solok, Epyardi Asda, mengeluhkan stok obat-obatan antibiotik yang dibutuhkan masyarakat untuk penanganan COVID-19 mulai langka di daerah Kabupaten Solok. “Dari 127 jenis obat yang dipesan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok ke distributor, hanya tiga jenis obat yang tersedia,” kata Asda, Rabu (28/7/2021) .

Bupati menyebut, bahkan Pemkab Solok sudah merefokusing atau mengajukan anggaran sekira Rp29 miliar, untuk memenuhi kebutuhan obat serta untuk penanganan kesehatan di daerah itu. “Kami sudah hubungi pihak distributor, tetapi mereka mengatakan untuk saat ini stok obat lebih mengutamakan Jawa dan Bali. Sementara masyarakat kita di sini juga membutuhkan obat,” tandasnya.

Lihat juga...