Gubernur Jabar Optimis Capai BOR Nol Persen
Editor: Koko Triarko
Sementara Kabupaten Cianjur, kini satu- satunya daerah zona merah di Jabar. Diketahui, angka kematian Cianjur per 16-22 Agustus 2021 dicatat Kemenkes ada 175 kematian, tapi riil di lapangan yang dicatat Pemkab Cianjur kematian hanya 4 orang pada periode yang sama.
Sehingga, Gubernur menginstruksikan agar pembersihan (cleansing) data segera dibereskan dalam tujuh hari dari sekarang.
“Feeling saya, mungkin di data. Cek dan ricek satu per satu kasus aktif apakah masih data lama. Good data good decision, bad data bad decision,” kata Ridwan Kamil.
Namun begitu, Ridwan Kamil meminta kota/kabupaten mematuhi ketetapan Pemerintah Pusat. Misalnya, dengan menunda pembukaan objek wisata bagi daerah yang masih dalam kategori PPKM level 4 seperti Kota Cirebon.
“Objek wisata di Cirebon harusnya tidak karena level 4 itu belum diizinkan,” ungkapnya.
Gubernur sudah mengusulkan ke Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, untuk menerapkan PPKM di level kecamatan. Jika ini diterima dan diterapkan, maka bukan tidak mungkin objek wisata dibuka, asalkan kecamatan di daerah tersebut tidak berada di zona merah atau level 4.
“Aspirasi Jabar akan dibahas. Kalau level 4 berbagai kecamatan, bisa saja ada pariwisata dibuka, karena di kecamatan sudah level 3 dan 2,” kata Ridwan Kamil.
Gubernur juga minta protokol kesehatan dan aktivitas 3T (Tes, Telusur, Tindak Lanjut) harus terus dilakukan di kabupaten/kota. Data Bersatu Lawan Covid-19 per 26 Agustus 2021, tingkat kedisiplinan masyarakat selama PPKM sudah cukup baik.
Untuk menggunakan masker berada di angka 90,14 parsen dan menjaga jarak sebesar 86,77 persen. Angka ini berdasarkan pantauan Tim Perubahan Perilaku (TNI/Polri/Satpol PP) kepada 3.212.055 orang di 502.756 titik pemantauan.