Cara Anak-Anak Pesisir Lampung Seimbangkan Waktu Belajar
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Berbagai cara dilakukan oleh anak usia sekolah menyeimbangkan waktu belajar dan bermain. Sejumlah anak di pesisir Lampung terutama di sekitar Teluk Lampung mengisi waktu luang dengan kegiatan berhubungan dengan nelayan.
Indarto, salah satu anak usia SMP di pusat pendaratan ikan Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras memilih membantu orangtua.
Indarto menyebut dunia nelayan akrab dengan anak-anak di pesisir Teluk Lampung. Memiliki ayah bekerja sebagai nelayan dan ibu sebagai pedagang ikan di pasar Gudang Lelang bermain di dekat pantai jadi rutinitas baginya. Semenjak pandemi Covid-19 sejak kelas 8 hingga kini kelas 9 ia mengikuti belajar dalam jaringan. Waktu luang usai belajar digunakan untuk membantu mengangkat es balok, ikan hasil tangkapan.
Kegiatan membantu mengangkat ikan sebut Indarto dikenal dengan alang alang. Mengangkat ikan dengan cekeng atau keranjang dilakukan dari kapal penangkap ikan. Setelah sejumlah bidak atau anak buah kapal lelah, bekerja sebagai alang alang sangat membantu. Sebagai upah ia bisa mendapatkan uang sekitar Rp20.000 perorang serta ikan. Ikan dijual ke pengepul ikan dengan hasil puluhan ribu.
“Sebagian hasil membantu nelayan sebagai alang alang bisa digunakan untuk membeli kuota internet selama belajar dalam jaringan apalagi saat ini anak seusia saya sedang gemar bermain game online sehingga perlu mendapat uang tambahan tanpa mengganggu kegiatan belajar,” terang Indarto saat ditemui Cendana News, Kamis (5/8/2021).
Indarto bilang hasil bekerja kerap harus dibagi bersama rekan rekan sebaya. Meski demikian ia menyebut anak-anak usia sekolah terbiasa membantu pekerjaan orangtua. Sebagai alang alang, anak-anak tersebut berada di dermaga gudang lelang hanya saat sore sebelum pandemi. Namun ia menyebut selama pandemi Covid-19 ia bisa mengatur waktu usai belajar dalam jaringan. Menyeimbangkan waktu belajar, bekerja dilakukan agar sekolah tidak terbengkelai.