Atlet Paralimpiade Indonesia Komet Akbar, yang Terus Bersinar Seperti Bintang

Petenis meja Indonesia, David Jacobs (kiri) dan Komet Akbar (kanan), menunjukkan medali emas saat upacara penyerahan medali para tenis meja TT 10 ganda putra Asian Para Games 2018 di Jakarta, Rabu (10/10/2018) - Foto Ant

Dalam perjalanannya sebagai atlet para tenis meja, Komet juga telah merasakan kerasnya hidup. Turun naik dalam karier ia rasakan. Ketika memutuskan hijrah ke Jakarta pada 2004, Komet memulai perjalanannya sebagai atlet tenis meja tanpa pelatih khusus. Hingga takdir membawanya bergabung dengan NPC Indonesia di 2010. Dari situlah, Komet mulai menunjukkan kemampuannya. Ia mulai membawa Merah Putih di pentas dunia. Seperti di ASEAN Para Games 2011 di Surakarta.

Setelah itu, pundi-pundi medali diraih Komet, di berbagai ajang internasional. Penampilan perdana Komet di single event berskala internasional terjadi di Lignano Master Open 2012 di Italia. Berdasarkan data dari Federasi Tenis Meja International (ITTF) khusus atlet disabilitas, Komet kala itu keluar sebagai juara di nomor beregu kelas 10 bersama David Jacobs.

Kemudian pada 2013 ia bersama David Jacobs kembali menjadi juara di nomor beregu kelas 10 Bayreuth Open di Jerman.  Dalam multievent, ia pernah meraih perak dan perunggu di Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, masing-masing untuk nomor beregu kelas 9-10 dan perorangan kelas 10. Prestasi terbesarnya adalah meraih dua emas di Kejuaraan Para Tenis Meja Asia pada 2019. Kini, Komet pun membidik hasil terbaik di Paralimpiade Tokyo.

Komet diharapkan dapat meraih hasil maksimal, mengingat para tenis meja menjadi salah satu cabang andalan Indonesia di pesta olahraga terbesar di dunia untuk atlet disabilitas tersebut. Komet Akbar, teruslah bercahaya seperti arti yang ada pada namamu. Selamat berjuang Komet! (Ant)

Biodata singkat

Nama: Komet Akbar
Tempat, tanggal lahir: Pomalaa, 10 Januari 1986
Cabang olahraga: Para tenis meja

Lihat juga...