Selama Pandemi Penerimaan Siswa Baru di Jember Berkurang

Editor: Koko Triarko

Syaiful menyatakan, siswa saat ini harus mengikuti keadaan dalam mengikuti pendidikan via daring, yakni harus didukung dengan fasilitas gadget yang mumpuni. Situasi seperti saat ini yang dapat mengakibatkan minat siswa dalam dunia pendidikan menurun.

“Ada masyarakat yang secara ekonominya mampu bisa memberikan fasilitas yang dapat mendukung anaknya dalam melakukan pembelajaran via daring. Namun sebaliknya, masih ada juga anak didik yang belum memiliki gadget untuk mereka belajar,” tegasnya.

Syaiful mengimbau kepada guru, untuk aktif mendatangi anak yang tidak memiliki fasilitas lengkap dalam mengikuti pembelajaran via daring.

“Saat ini kan kita kenal istilah pembelajaran via daring dan luring. Namun, ada istilah lain, yakni guling atau guru keliling, guru aktif menjangkau siswanya yang tidak memiliki fasilitas lengkap. Tujuannya, anak didik sama-sama bisa mendapat pembelajaraan yang sama,” terangnya.

Terpisah, Linda Ang, salah satu wali siswa mengatakan, pemberlakuan pembelajaran via daring mengakibatkan dampak terhadap pengeluaran di dalam keluarga makin bertambah.

“Biasanya untuk biaya kuota tidak begitu besar selama pendidikan tatap muka. Namun untuk saat ini, biaya untuk membeli kuota internet makin bertambah,” ucapnya.

Linda menambahkan, sistem pembelajaran via daring masih efektif, walaupun memiliki dampak yang cukup besar. Namun, dalam menjaga keselamatan dan kesehatan siswa sangat efektif dengan penerapan sistem pembelajaran via daring.

Lihat juga...