Sejumlah Rumah Sakit di Banyumas Mulai Kekurangan Tabung Oksigen
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Beberapa rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Kabupaten Banyumas mulai kekurangan stok tabung oksigen. Hal tersebut karena pasokan yang datang terlambat, sebab peningkatan permintaan tabung oksigen terjadi di hampir semua rumah sakit di Jawa Tengah.
“Pemasok tabung oksigen itu tidak hanya untuk wilayah Banyumas saja, tetapi juga kabupaten lain di Jawa Tengah dan saat ini semua rumah sakit meningkat penggunaan tabung oksigennya, karena pasien Covid-19 juga meningkat,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, Rabu (7/7/2021).
Tabung oksigen tersebut biasanya digunakan untuk pasien Covid-19 yang bergejala berat, seperti sesak napas. Sementara jumlah pasien Covid-19 yang harus menjalani perawatan medis di Banyumas juga meningkat, hingga rumah sakit penuh.
Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ajibarang, misalnya, stok oksigen yang dimiliki rumah sakit saat ini hanya 20 tabung oksigen 6m3 dan 2 tabung oksigen 1m3. Padahal, kebutuhan oksigen RSUD Ajibarang saat ini mencapai 140 tabung 6m3 dan 20 tabung 1m3 per hari atau mencapai 980 tabung oksigen 6m3 dan 140 tabung oksigen 1m3 per minggu.
Kemudian di RSUD Banyumas, stok tabung oksigen saat ini ada 12 tabung 6m3, 24 tabung 1m3 dan liquid ada 800 m3. Sementara kebutuhan oksigen dalam satu hari di rumah sakit tersebut minimal 30 tabung 6m3, 30 tabung 1m3 dan kebutuhan liquid pada level 2.000 m3.
Sedangkan untuk Rumah Sakit Margono Sukardjo Purwokerto yang merupakan rumah sakit rujukan, saat ini stok tabung oksigennya tersedia 1.500 liquid tabung besar 4 dan tabung kecil 2. Sedangkan kebutuhan oksigen per hari sebanyak 1.900 liquid atau 13.300 liquid per minggu.