Pasukan Tigray Bebaskan 1.000 Tentara Ethiopia
Namun, TPLF bersumpah untuk terus berjuang sampai mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang disengketakan di selatan dan barat Tigray yang direbut selama pertempuran oleh sekutu pemerintah dari Amhara.
Abiy mengatakan minggu ini bahwa militer akan menyingkirkan ancaman apa pun dari TPLF, yang secara efektif membatalkan gencatan senjata yang dideklarasikan sendiri. Amhara dan tiga wilayah lainnya mengatakan mereka memobilisasi pasukan untuk mendukung tentara nasional dalam perjuangannya melawan TPLF.
Ribuan orang tewas dalam pertempuran itu sekitar 2 juta telah mengungsi dan lebih dari 5 juta bergantung pada bantuan makanan darurat.
Pada Sabtu, Lembaga Penyiaran Ethiopia yang dikelola negara mengutip Komisaris Polisi Addis Ababa Getu Argaw Debela mengatakan mereka telah menangkap 323 orang yang dicurigai mendukung TPLF, kepemilikan senjata atau melanggar konstitusi, di antara tuduhan lainnya.
Debela mengatakan polisi juga telah menutup bisnis milik para tersangka saat mereka menyelidiki mereka.
Minggu ini, media melaporkan bahwa polisi telah menahan ratusan orang Tigray di Addis Ababa sejak akhir Juni, ketika pasukan pemerintah federal kehilangan kendali atas ibu kota Tigray.
Pada Jumat, kementerian luar negeri Ethiopia mengeluarkan pernyataan yang menuduh kelompok bantuan mempersenjatai pemberontak.
“Beberapa lembaga bantuan telah secara aktif terlibat dalam peran yang merusak. Kami juga telah mengonfirmasi bahwa mereka telah menggunakan bantuan sebagai kedok dan mempersenjatai kelompok pemberontak untuk memperpanjang konflik,” katanya.
Pernyataan itu tidak mengidentifikasi kelompok-kelompok tersebut dan tidak ada tanggapan langsung dari badan-badan yang beroperasi di Tigray. Organisasi kemanusiaan PBB OCHA tidak menanggapi permintaan komentar.