Kematian Akibat Covid-19 di Banyumas Terus Meningkat
Editor: Koko Triarko
Disinggung tentang keluhan akan perputaran roda ekonomi yang terhambat akibat banyaknya penyekatan, Husein mengatakan tidak akan sampai ada orang yang mati karena kelaparan, sebab budaya masyarakat Banyumas adalah gemar gotong-royong.
“Lihat saja, saat ada yang terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah, tetangga sekitar akan berbondong-bondong memberikan bantuan makanan,” katanya.
Sementara itu, salah satu warga Kota Purwokerto, Agus mengatakan penyekatan pada jalur-jalur utama sangat menyulitkan pengendara. Jika hendak pergi ke kantor, ia terpaksa memutar cukup jauh karena kantornya yang berada di pusat kota dikelilingi oleh jalan besar yang disekat semuanya.
“Penutupan jalannya total, tidak ada celah untuk lewat sekalipun untuk sepeda motor, jadi memang benar-benar harus memutar. Penyekatan di jalur utama justru membuat jalan-jalan kecil atau jalan alternatif jadi macet panjang,” keluhnya.