Kebersihan Lingkungan Pengaruhi Kesehatan Sapi Perah

Editor: Koko Triarko

JEMBER – Sapi perah yang dibudidayakan untuk diambil susunya, menuntut kebersihan kandang dan lingkungan. Kotoran atau limbah sapi harus segera dibersihkan, agar tak berdampak buruk bagi kualitas susu sapi yang dihasilkan.

Imam, peternak sapi perah di desa-kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur, mengatakan, bahwa setiap hari ia bersama rekan bisa membersihkan kandang sapi perah berkali-kali dalam sehari. Ha ini dilakukan untuk menjaga kebersihan kandang, yang berpengaruh pada kesehatan sapi.

“Setiap hari, kita saling bergantian bertugas mengelola peternakan sapi di sini. Tugasnya macam-macam, ada yang bagian memberi pakan sapi, ada yang membersihkan kotoran sapi, ada yang memeras susu sapi. Tugas yang kami lakukan selalu bergantian,” ujar Imam, ditemui di kandangnya di dusun Klanceng, Desa Ajung, Rabu (14/7/2021).

Imam, saat membersihkan kandang sapi di desa Ajung, Jember, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021). -Foto: Iwan Feriyanto

Imam menegaskan, beternak sapi perah harus memperhatikan kebersihan lingkungan.  Jarak pembuangan kotoran pun harus jauh dari keberadaan sapi. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan sapi, namun juga untuk menghasilkan kualitas susu yang baik.

“Juga untuk menjaga sterilisasi susu yang sedang dipanen,” jelas Imam.

Masa panen susu sapi bisa dilakukan setiap hari, karena produksi susu sapi sangat cepat. Namun, dari sapi yang tersedia sebanyak 20 ekor, tidak lantas bisa panen secara bersamaan.

Imam menyebutkan, setiap sapi yang akan dipanen untuk diambil susunya harus dalam keadaan bersih.

“Dua hari sebelum diambil susunya, sapi tersebut harus dimandikan terlebih dahulu, supaya bersih. Walaupun, kira-kira ada sekitar 10 ekor sapi yang akan dipanen, 10 ekor tersebut harus dimandikan terlebih dahulu,” jelasnya.

Lihat juga...