Usaha Produksi Kerupuk Mie di Kabupaten Bandung, Menguntungkan
Editor: Makmun Hidayat
“Ini semacam bisnis keluarga, jadi pekerjanya pun rata-rata ya keluarga. Anak-anak kecil saja sudah bisa bantu bikin, ada yang siapkan kayu bakarnya, ada juga yang mencetak adonan kerupuk mie nya,” kata Hermawan.
Lebih lanjut, Hermawan bersyukur, sebab permintaan kerupuk mie di pasar sangat stabil. Atas dasar itu, dia menargetkan dalam seminggu harus bisa produksi minimal 3 kuintal, 1 bulan kurang lebih 1 ton.
“Kita sudah punya beberapa langgganan di pasar, mulai dari daerah Kecamatan Arjasari, Ciparay, sampai ke Majalaya. Setiap hari, kita kirim kerupuk mie ke langganan-langganan itu. Kalau di pasar kita jual per kilogram kerupuk mie itu Rp16 ribu yang ukuran besar, kalau yang ukuran besar Rp17 ribu per kilogram. Permintaan yang paling banyak sih kerupuk yang ukuran kecil,” pungkas Hermawan.