Adhi menggandeng perajin-perajin lokal dalam membuat mainan-mainan ini. Berawal dari 5 orang pengrajin lokal, hingga saat ini dia telah mempekerjakan 35 orang pengrajin lokal yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, yaitu Semarang, Klaten, dan Ambarawa
“Kami ingin para UMKM kecil seperti para pengrajin-pengrajin lokal ini juga tumbuh dan berkembang, dengan kita bekerjasama dengan pengrajin lokal, kita membantu meningkatkan ekonomi masyarakat kecil dan mengangkat pengrajin lokal ke posis yang lebih tinggi. Kami juga memberikan program pemberdayaan seperti training untuk skill up dan pengenalan alat-alat yang lebih modern,” ujar Adhi.
Dengan menggunakan bahan dasar kayu, Letter In Pine memberlakukan prinsip pengelolaan hutan lestari, artinya hutan akan tetap produktif dan lestari bukan dengan pembalakan hutan secara liar.
Untuk kelestarian lingkungan, dia menggunakan bahan-bahan cat food grade yang aman dan ramah untuk lingkungan serta aman pula untuk anak dan bayi. Cat yang digunakan sudah mendapatkan sertifikat dan sesuai standard European Chemicals Agency (ECHA) Reach Regulation serta teruji di laboratorium LPPT-UGM.
Letter In Pine juga berkomitmen untuk terus meminimalkan penggunaan plastik sebagai kemasan pengiriman dengan secara bertahap mengganti plastik menjadi honeycomb paper. (Ant)