Rencana Darurat Menteri BUMN Selamatkan Garuda Indonesia

Tentu saja menjadikan Garuda berfokus pada penerbangan domestik perlu ditopang oleh strategi lainnya yakni pembatasan sistem Open Sky sehingga ada pembatasan pesawat asing mendarat di berbagai bandara Indonesia.

Rencana ini mendapatkan dukungan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dengan kebijakan itu maka pesawat-pesawat asing nantinya hanya mendarat di beberapa bandara Indonesia saja, tidak di semua kota.

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan variannya akibat masuknya pesawat asing ke Indonesia, sekaligus memberikan kesempatan kepada Garuda untuk mengambil pangsa pasar penerbangan domestik.

Pemberlakuan pembatasan Open Sky hanya di sedikit bandara ini juga diterapkan oleh dua negara besar lainnya yakni China dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut hanya menerapkan kebijakan Open Sky di beberapa bandara saja, tidak semua kota dibuka untuk kebijakan tersebut.

Maskapai Garuda Indonesia nantinya menjadi maskapai penghubung antara bandara internasional dengan bandara-bandara domestik di Indonesia sehingga pasar penumpang domestik bisa dikuasai oleh Garuda Indonesia dan tentunya bersama maskapai swasta nasional.

Adapun terkait rute-rute penerbangan internasional Garuda kemungkinan hanya rute-rute menguntungkan yang akan dipertahankan seperti Jeddah, Madinah, China, Jepang, negara-negara ASEAN dan beberapa kota di Australia.

Negosiasi Ulang

Beban kedua Garuda Indonesia yang telah diidentifikasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir adalah masalah pemberi sewa (lessor) pesawat.

Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa permasalahan Garuda Indonesia di masa lalu terkait masalah sewa yang melebihi beban biaya yang wajar dan beragamnya jenis pesawat yang dioperasikan Garuda.

Lihat juga...