Potensi Gurita di Flotim Belum Tergarap Optimal
Editor: Maha Deva
LARANTUKA – Potensi gurita, yang ada di perairan Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat menjanjikan. Namun, hingga kini belum banyak dimanfaatkan nelayan, karena tidak banyak kelompok nelayan yang fokus menangkap gurita, untuk meningkatkan pendapatan.
“Jumlah nelayan gurita di Flores Timur tidak banyak, padahal potensinya besar dan bisa mendatangkan pendapatan yang lumayan,” kata Rikardus Umbu, Business Development, PT. Mitra Timur Rayatama, eksportir gurita di Flotim, saat dihubungi Cendana News,Sabtu (19/6/2021).
Icad mengatakan, para nelayan gurita di Flores Timur hanya ada dua komunitas, di Kecamatan Tanjung Bunga dan satu komunitas lainnya di Lamakera Kecamatan Solor Timur. Para nelayan ini baru mampu menyediakan paling banyak 1,6 ton gurita, untuk kurun waktu tiga sampai lima hari. Jumlah yang disebutnya, tergolong kecil. “Kebutuhan gurita untuk ekspor, permintaannya sangat tinggi. Kami saja mendapatkan pesanan ekspor hingga Juli 2021 sebanyak 200 ton,” sebutnya.
Icad menyebut, walau pandemi permintaan gurita di pasar ekspor sangat tinggi. Namun sayangnya, pasokan dari nelayan masih sangat rendah. Padahal menurutnya, secara ekonomi gurita sangat menguntungkan, karena menurutnya, nilai ekonomi gurita dibandingkan dengan ikan cakalang adalah satu berbanding empat.
