PGRI Jateng Minta PTM pada Juli 2021 Tetap Digelar

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG – Jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), pada 12 Juli 2021 mendatang, kasus penyebaran Covid-19 di satuan pendidikan, masih ditemukan. Terbaru, ada sebanyak 37 guru di SMAN 4 Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, yang terpapar.

Menyikapi hal tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng, meminta pemerintah tidak serta merta menunda kembali pelaksanaan PTM, secara keseluruhan. Namun harus melihat dari kasus per kasus.

“Kami mendukung  kebijakan Kemendikbud, dari Mas Menteri (Nadiem Makarim-red), yang meminta untuk segera menggelar PTM. Awalnya kan Januari 2021 lalu, kemudian diundur pada Juli 2021 mendatang. Sudah disampaikan jika tidak ada tawar menawar terkait pelaksanaan PTM. Jika pun kita tetap harus memperhatikan kondisi di lapangan, namun sifatnya mikro, seperti halnya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” papar Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi SH MHum, saat dihubungi di Semarang, Kamis (3/6/2021).

Dengan sifat mikro tersebut, jika terjadi lonjakan kasus di satu daerah, atau ada penularan covid-19 di satuan pendidikan, maka dilakukan penutupan yang sifatnya lokal. Tidak serta merta seluruh kabupaten/kota atau bahkan provinsi, ditutup semuanya dan dilakukan penundaan pelaksanaan PTM.

“Coba kita cek, sewaktu kita lakukan uji coba PTM lalu, semuanya aman. Kalau kemudian ada kasus, coba dilakukan tracing, apakah itu benar dari sekolah atau dari keluarga dan lingkungannya. Ini harus dipetakan, jika memang dari sekolah, tentu untuk sementara sekolah tersebut ditutup, kalau kondisi sudah normal atau teratasi, dibuka kembali,” terangnya.

Lihat juga...