Petani di Purbalingga Didorong Kreatif Produksi APH

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURBALINGGA – Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga mendorong para petani untuk kreatif memproduksi Agen Pengendali Hayati (APH). Selain bahan-bahannya bisa diperoleh dari lingkungan sekitar, manfaatnya juga berlipat, karena merupakan pengendali hama yang ramah lingkungan.

Kepala Dinpertan Kabupaten Purbalingga, Mukodam mengatakan, hal tersebut juga seiring dengan program Kementerian Pertanian tentang Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan Pengendalian Hama Terpadu atau P4. Di mana sasarannya adalah budidaya tanaman pangan yang sehat dan bebas dari residu kimia.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam di Purbalingga, Senin (21/6/2021). Foto: Hermiana E. Effendi

“APH ini merupakan pengendalian hama yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar, menjaga agroekosistem tanaman, serta meningkatkan kualitas produksi pangan, karena bebas residu kimia,” terangnya, Senin (21/6/2021).

Kegiatan produksi APH dilaksanakan di Desa Karangjambe, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga dan diikuti oleh para petani yang tergabung dalam Poktan Dewi Sri.

Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Padamara, Endang Fajarini mengatakan, pihaknya mendorong para petani untuk kreatif dan inovatif dalam melakukan pengelolaan agroekosistem tanaman dan mengembangkan APH, pestisida hayati dengan memanfaatkan sumberdaya lokal.

Tahapan yang dilakukan mulai dari eksplorasi di pertanaman padi yaitu mengambil sampel serangga yang diduga terinfeksi agen pengendali hayati seperti tricoderma, metharizium dan beaveria bassiana.

Lihat juga...