Pembelajaan Daring Pengaruhi Kualitas Input Siswa di Sekolah
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
YOGYAKARTA — Penerapan sistem pembelajaran daring selama pandemi setahun terakhir, tak bisa ditampik berdampak pada penurunan kualitas pendidikan hampir di semua daerah. Hal itu terlihat jelas dari indikator penurunan kualitas input siswa dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 ini.

Di kota Yogyakarta, proses PPDB salah satunya diukur lewat capaian nilai Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) melalui jalur mutu/prestasi. Dari indikator ini saja, nilai siswa tercatat jauh menurun dibandingkan 2019 lalu yang diukur lewat capaian nilai UASBN atau UN.
Di tingkat SD, Dinas Pendidikan kota Yogyakarta mencatat nilai ASPD siswa tahun ini hanya mencapai 6,3. Jumlah ini menurun dari nilai rata-rata UASBN tahun 2019 yang mencapai 7,6. Hal yang sama juga terjadi di tingkat SMP, dimana nilai rata-rata ASDP siswa tahun ini tercatat mencapai 4,6, menurun dari capaian UN tahun 2019 sebesar 6,8.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMA Negeri 5 Yogyakarta, Sapto Nugroho, mengakui adanya penurunan signifikan kualitas input siswa baru dalam PPDB tahun ini. Dimana berdasarkan pantauannya, nilai masuk siswa tercatat anjlok hingga mencapai 2 digit dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kalau kita lihat memang nilai masuk tahun ini anjlok sekitar dua digit. Nilai terendah siswa yang dulu berada di kisaran 34, saat ini hanya di kisaran 32. Meski tidak bisa jadi patokan, namun kita melihat memang terjadi penurunan kualitas siswa,” katanya di Yogyakarta, Kamis (24/06/2021).