Empat Gedung Karantina Baru Disiapkan di Semarang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Data kasus covid-19 di Kota Semarang, berdasarkan siagacorona.semarangkota.go.id per Selasa (15/6/2021) pukul 16.00 WIB, menunjukkan angka 1.260 orang. Angka tersebut terdiri dari 737 pasien dari dalam Kota Semarang dan 523 orang dari luar kota.
Kondisi tersebut berimbas pada peningkatan bed occupancy ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur isolasi di sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi covid-19 di Kota Semarang.
“Dari total 1.771 tempat tidur yang tersedia, sudah 82 persen yang terisi. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, apalagi jika dilihat satu-satu, ada rumah sakit yang angka BOR-nya hampir 100 persen. Kondisi ini juga terjadi pada ketersediuaab ruang ICU isolasi covid-19, ada yang sudah penuh 100 persen,” papar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Semarang, Selasa (15/6/2021).
Melihat kondisi tersebut, pihaknya saat ini tengah menyiapkan empat gedung karantina, dengan kapasitas total mencapai 450 kamar. “Minggu depan ini, semuanya sudah siap. Harapannya BOR bisa segera diturunkan,” tandasnya.
Keempat tempat karantina tersebut yakni Gedung Diklat Pemkot Semarang, yang sebelumnya sudah pernah dimanfaatkan sebagai tempat karantina, dengan kapasitas 100 tempat tidur. Kemudian asrama mahasiswa milik Univeritas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, sebanyak 200 tempat tidur.
“Dua lainnya, yakni gereja di marina ada 50 tempat tidur dan salah satu rumah sakit baru di Kota Semarang. Meski rumah sakit ini belum keluar izin operasionalnya, namun pembangunan fisiknya sudah jadi. bangunan sudah ada, dengan kapasitas 100 tempat tidur yang bisa dipakai,” terangnya.