Debu Jalan Rusak Ruas Ketapang-Penengahan Ancam Gangguan ISPA
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Potensi gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) mengancam warga imbas jalan rusak. Hendrawan, warga Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan menyebut akses jalan penghubung Kecamatan Ketapang-Penengahan rusak. Imbasnya debu beterbangan mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Bagi pengendara kendaraan bermotor, meski telah memakai helm tertutup (full face) debu tetap terhirup. Hendrawan bersama sang istri yang memakai masker medis menyebut debu yang menempel cukup tebal. Selain menempel pada masker, debu menempel pada pakaian. Batuk dan napas sesak bahkan dialaminya saat melintas di ruas Desa Karangsari yang berdebu.
Debu beterbangan pada ruas jalan rusak sebut Hendrawan terjadi pada akses sepanjang lima kilometer. Gangguan kesehatan tersebut diakuinya kerap dialami oleh warga yang melintas. Sebagian warga di dekat ruas jalan provinsi memilih menyediakan ember untuk menyiram debu. Namun kondisi kemarau berimbas tanah dan pertikel debu tetap beterbangan saat kendaraan melintas.
“Imbas debu beterbangan dampak kesehatan paling terasa dengan adanya iritasi pada mata, warna jadi merah karena terpapar debu, napas juga jadi sesak terutama bagi kami warga yang setiap hari hanya memiliki akses utama jalan ruas Ketapang-Penengahan tanpa ada akses jalan lain,” terang Hendrawan saat ditemui Cendana News, Jumat (11/6/2021).
Hendrawan bilang ia kerap harus memakai masker berlapis. Masker kain yang dilapisi tisu menjadi cara baginya agar debu tidak terhirup. Imbas kerap menghirup debu jalan beterbangan, ia menyebut mengalami infeksi saluran pernapasan pada bagian hidung. Selain hidung yang kerap bersin oleh debu ia bahkan mulai mengalami batuk dan pilek dengan dahak kental.