Dampak Bencana hingga Kini Pelosok Adonara Barat Perlu Perhatian
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LARANTUKA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk kesekian kali datang ke lokasi bencana dan titik pengungsian. Untuk mendonasikan bantuan kepada korban terdampak badai siklon tropis Seroja.
“PGRI Kabupaten Flores Timur bersama PGRI Cabang Adonara Barat, Ile Mandiri, Ile Bura, dan Cabang Solor Barat, berkunjung ke pelosok Adonara Barat tepatnya di Desa Nimun Danibao,” kata Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, NTT, Maksimus Masan Kian, saat ditemui di Kota Larantuka, Senin (7/6/2021).

Maksi sapaannya menyebutkan, kunjungan PGRI Flores Timur kali ini, adalah titik ketiga belas, termasuk dua lokasi lainnya di Kabupaten Lembata.
Ia katakan, menjangkau Desa Nimun Danibao memang tidak mudah seperti yang dibayangkan. Sebab jalannya menanjak dan kerusakannya sangat parah.
Lanjutnya, beberapa ruas jalan terputus dan warga setempat bergotong royong membuat jembatan darurat agar bisa dilewati kendaraan.
“Pengendara mesti ekstra hati-hati, sebab jika tidak seimbang bisa jatuh tercebur di sisi kiri atau kanan jalan yang sangat curam. PGRI Kabupaten Flores Timur diterima oleh Pemerintah Desa, keluarga korban bencana dan masyarakat Desa Nimun Danibao,” tuturnya.
Maksi menambahkan, donasi yang diberikan oleh PGRI Flores Timur di antaranya sembako, peralatan dapur, busana, permainan anak-anak, dan lain-lain.
Disebutkannya, penyerahan bantuan langsung diberikan oleh pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur dan pengurus cabang, diterima langsung oleh masing-masing kepala keluarga yang terkena dampak.