Tumis Sayur Genjer, Olahan Tanaman Gulma yang Kaya Manfaat
Editor: Maha Deva
SEMARANG – Pernah mendengar nama tanaman genjer? Tumbuhan yang masuk kategori paku-pakuan ini sangat mudah ditemukan di areal rawa atau persawahan. Meski dianggap sebagai gulma, namun daun dari tanaman tersebut dapat diolah menjadi aneka masakan, yang tidak hanya lezat, namun dipercaya juga kaya manfaat.
Namun saat ini, untuk mendapatkan daun genjer relatif susah. Selain hanya dijumpai di pasar tradisional, tanaman tersebut juga belum banyak yang membudidayakannya. Kebanyakan hanya tumbuh liar di areal persawahan. “Berbeda dengan kangkung atau bayam, yang sudah banyak dibudidayakan, untuk mendapatkannya juga mudah. Berbeda dengan genjer ini, hanya ada pada saat musim tanam padi. Pas sawah masih banyak air,” papar Astuti, pedagang sayur di kawasan Tembalang Kota Semarang, saat ditemui di sela berjualan, Sabtu (29/5/2021).
Astuti menyebut, dia baru menjual sayur genjer seminggu terakhir. “Ada pedagang yang menawari, saya ambil, mumpung ada yang jual. Penggemar sayur genjer ini juga banyak, hanya saja stoknya tidak selalu ada,” terangnya.
Seikat daun genjer, dijual Rp5 ribu. “Banyak yang mencari sayuran ini. Bisa dimasak apa saja, misalnya tumis genjer petai, ca genjer, oseng genjer teri, balado genjer. Mau diolah apa saja bisa,” terangnya.

Hal senada disampaikan Sutinah, warga Tembalang Kota Semarang, yang menyebut, genjer merupakan penyelamat bagi masyarakat jaman dulu. Pasalnya, sayur ini mudah ditemukan di areal rawa atau persawahan. “Sewaktu saya masih kecil, masaknya tiap hari sayur genjer ini. Tidak perlu beli, tinggal mencari di sawah. Nanti dibawa pulang lalu dimasak, yang punya sawah juga senang, soalnya genjer ini tanaman pengganggu (gulma),” papar wanita berusia 60 tahun tersebut.