Tujuan Pendidikan Membangun Karakter dan Keadaban

Editor: Koko Triarko

Deputi Koordinasi bidang Pendidikan dan Agama, Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Prof. DR. R. Agus Hartono, MBA., dalam seminar nasional pendidikan yang digelar oleh kolaborasi FKIP Universitas Kristen Indonesia, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan FKIP Universitas Kristen Satyawacana Salatiga, Kamis (27/5/2021). –Foto: Ranny Supusepa

“Karena apa yang kita rencanakan dalam pendidikan saat ini, baru terlihat dampaknya 10 tahun ke depan atau lebih. Sehingga dibutuhkan kehati-hatian dalam merencanakannya,” ucapnya dalam kesempatan yang sama.

Ia mencontohkan, para siswa saat ini sudah tidak mengenal tokoh sejarah. Seperti Sultan Agung maupun Tjut Nyak Dien. Para siswa lebih mengenal tokoh publik.

“Hal ini menunjukan kelemahan dalam bidang pembelajaran sejarah. Atau hal lainnya, masalah peta. Mahasiswa saja lemah dalam memahami peta, misalnya arah mata angin. Dan, ini merembet ke ilmu bumi yang juga lemah,” ucapnya lagi.

Menentukan materi pembelajaran sangatlah penting dalam menciptakan generasi mendatang Indonesia.

“Masa depan bangsa ini di tangan para pemegang rumusan, perencana dan pelaksana pendidikan saat ini. Sehingga jangan sampai salah dalam merumuskan dan menyusun kebijakan,” pungkasnya.

Lihat juga...