Tujuan Pendidikan Membangun Karakter dan Keadaban
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Sistem pendidikan Indonesia harus bisa menghasilkan generasi mendatang yang tidak hanya cerdik pandai, tapi juga harus berkarakter dan beradab. Dua aspek ini harus bisa terpenuhi untuk dapat menjawab tantangan perkembangan zaman.
Deputi Koordinasi bidang Pendidikan dan Agama, Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Prof. DR. R. Agus Hartono, MBA, menyampaikan bahwa membicarakan pendidikan tidak pernah berubah. Yang berubah hanya fokusnya saja.
“Kalau berbicara tentang pendidikan, yang harus ditekankan adalah tujuan pendidikan tersebut. Yaitu, sebagai suatu rekayasa sosial yang terencana untuk membentuk karakter dan membangun keadaban. Supaya generasi mendatang kita itu beradab dan berkarakter. Bukan hanya cerdik pandai saja. Inilah yang harus kita tanamkan pada semua peserta didik untuk menciptakan generasi emas di 2045,” kata Agus, dalam seminar nasional pendidikan yang digelar oleh kolaborasi FKIP Universitas Kristen Indonesia, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan FKIP Universitas Kristen Satyawacana Salatiga, Kamis (27/5/2021).

Dan, bukan hanya pada pendidikan sektor formal saja, katanya, tapi juga pendidikan informal dan pendidikan nonformal di semua jenjang.
“Setiap kita harus menjadi pribadi yang terus belajar sepanjang hayat, mengembangkan keadaban yang sesuai perkembangan teknologi dan zaman, melalui pengadaan infrastruktur pendidikan, rumah dan ruang publik yang mendukung pengembangan karakter dan keadaban serta pengadaan konten pendidikan yang didukung penuh oleh pembiayaan,” ucapnya.