PGRI Jateng Sesalkan Jumlah Pengajuan Guru Skema PPPK tak Maksimal
Editor: Koko Triarko
Muhdi berharap, pengalaman dan jam terbang bisa menjadi lebih membuktikan kompetensi guru, daripada hanya dites dalam satu hari.
“Pengalaman kerja memiliki tingkat kepercayaan kompetensi seseorang tersebut, termasuk guru menjadi lebih berkompeten,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri, memaparkan untuk kebutuhan guru PPPK, pihaknya sudah mengajukan sebanyak 2.571 lowongan.
“Jumlah tersebut sudah kami usulkan ke Kementerian PAN RB. Dari angka tersebut, sebanyak 2.269 orang sebagai guru kelas dan guru mata pelajaran, sementara sisanya untuk mengisi jabatan guru agama. Pengajuannya melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang,” terangnya.
Dipaparkan, kebutuhan tersebut sudah diajukan ke pemerintah pusat, yang nantinya akan dipenuhi melalui skema PPPK. Nantinya dalam proses seleksi skema tersebut, pihaknya juga mengutamakan dari guru GTT atau honorer yang sudah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Disdik Kota Semarang.
Sementara untuk tingkat provinsi, Pemprov Jateng sudah mengajukan sebanyak 13.902 lowongan guru skema PPPK, untuk memenuhi kebutuhan guru SMA/SMK dan SLB.
“Ada sekitar 13.902 guru honorer di tingkat SMA/SMK/SLB ini yang kami usulkan untuk diangkat menjadi PPPK oleh pemerintah pusat pada tahun depan. Itu belum jumlah guru di tingkat SD dan SMP yang dikelola kabupaten/kota,” terang Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Hari Wuljanto.